“Salah satu kesalahan dalam memahami Spiritual”
Spiritual, begitulah banyak orang menyebut dalam sebuah pertanyaan maupun ungkapan, seperti halnya ada beberapa orang yang bertanya kepada saya, bli spiritual itu apa sih ?, bli saya mau belajar spiritual biar jadi sakti, bair jadi ini, biar jadi itu dan lain sebagainya, begitulah segala ungkapan yang akan saya jawab dalam artikel ini.
Spiritual biasanya banyak orang ingin belajar spiritual ataupun kebatinan hanya untuk ingin tau dunia goib, ingin melihat goib, ingin bisa narik goib, ingin bisa menyembuhkan orang, ingin bisa menolong orang, ingin bisa narik pusaka dan mustika, ingin ini, ingin itu dan sebagainya, mereka semua melihat itulah hal non materi, padahal mereka semua keliru besar dalam memandang spiritual dan kebatinan itu sendiri.

Spiritual itu adalah sebuah ilmu laduni, ilmu laduni adalah ilmu yang muncul dari kerohanian kita sendiri atas ijin Gusti Pangeran, yang membuat kita memiliki daya cipta karsa merasakan kerohanian tanpa terpengaruh oleh dunia yang materialistis ini, jadi spiritual adalah sebuah ilmu yang membuat kita dapat melihat sesuatu hal yang bersifat non materi atau bisa juga di artikan dengan kita memiliki cara pandang untuk melihat sesuatu materi dengan cara non materi, hal tersebut sudah di kenal oleh orang jawa dari jaman dahulu kala yang di sebut dengan kebatinan. Syarat dari suatu materi adalah memiliki dari salah satu yang mana ada rupa, rasa, maupun baunya, maksudnya melihat sesuatu materi adalah ketika kita melihat dengan mata, merasakan dengan lidah, mencium dengan hidung, yang kita lihat adalah materi seperti layaknya motor, mobil, rumah, tanah, langit, jasad kita, wanita cantik, manis, pahit, asem, asin, bau wangi, bau sengir dan lain lain sebagainya, lalu, sedangkan non materi adalah melihat sesuatu secara batin tanpa mata yaitu seperti angin, kita tidak melihatnya tetapi kita tau ada angin karena kita merasakannya di dalam tubuh ketika kita hirup, sayang, kita tidak melihat rasa sayang tetapi kita merasakannya di dalam hati kita, kasihan, kita tidak dapat melihat rasa kasihan tetapi kita dapat merasakannya ketika melihat orang kesusahan, dan lain sebagainya, tingkatan spiritual setiap orang akan berbeda beda tergantung seberapa telah tercerahkannya seseorang tersebut dan pada akhirnya spiritual akan mengarah kepada sujatining roso yaitu mengenal Allah yang maha kuasa.
Cara melatih spiritual kita agar selalu meningkat dan dapat mencapai pencerahan salah satunya adalah sebagai berikut, biasanya kita yang sekarang ini melihat orang susah akan berfikir dulu “kenapa orang ini masih sehat kok ngemis, knpa anak anak kecil ini sehat sehat jualan di jalan, knpa anak muda ini mengemis, harusnya kan mereka bisa belajar dan mendapatkan hal yang lebih lagi, cari kerjaan lain yang lebih agar bisa hidup lebih baik dan lain sebagainya” itu adalah ketika kita melihat sesuatu dengan sebuah pandang bukan spiritual, kita hanyalah memandang dengan materi yang menyebabkan munculah jawaban “maaf gak ada(padahal ada) , hanya melambaikan tangan (menyuruh secara tidak langsung agar skip), hanya mengangkat tangan tanpa melihat orangnya (seperti tidak menyetujuinya berada di dekat kita) dan lain sebagainya”, kemudian kita menyimpulkan “ini tidak pantas di kasihani, begitu doang kok dan lain sebagainya”, itulah ketika kita menggunakan mata, akal pikiran akan menjadikan kita melihat secara materi dan membuat kita semakin jauh dengan spiritual dan semakin tertelan dalam dunia materil.

Tetapi jika orang yang memiliki ataupun mempelajari hal yang di sebut spiritual akan melihat dengan sudut pandang non materi “kasihan sekali orang ini cacat jadi pengemis, kasihan sekali adek adek ini berjualan di jalan, kasihan sekali orang itu masih muda tapi mengemis pasti dia tidak mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya, disaat itu langsung memberikan sedekah seiklashnya, tidak pakek mikir dan lain lain, kenapa bisa terjadi ? karena kasihan, kasih sayang, cinta itu adalah non materi, rasa itu muncul sangatlah tidak dapat di jelaskan hanya terasa di hati serta hanya Allah yang tahu, jika melihat secara materi ada syarat tetapi tidak dengan melihat secara non materi yang tidak memiliki syarat, contoh lainnya adalah ketika kita mengencani perempuan jika kita melihat secara materi kita akan melihat perempuan ini cantik, banyak uang, banyak relasi, pinter masak, pinter ini itu dan jika kita berkorban kita berfikir aahh mending saya buat ini, buat itu, lagian masih pacaran, belum juga nikah, dan lain sebagainya, tetapi jika kita melihat secara non materi maka kita akan melihat perempuan dari rasa cinta dan kasih sayang, ketika kita suka maka begitu mudahnya kita mengorbankan apapun tanpa memikirkan dan menghiraukan segala kekurangan apa yang di miliki perempuan tersebut tetapi karena kenyamanan yang di hatilah yang jadi utama.
Jadi ilmu spiritual adalah ilmu yang diperuntukan untuk memahami semua cipta karsa yang telah di tunjukan oleh Gusti Pangeran dalam hidup kita dengan salah satunya dalam ilmu spiritual adalah memandang sesuatu dengan non materi, hal hal yang berkaitan dengan narik pusaka, mustika, pengobatan, lihat goib, melihat alam goib dan sebagainya hanyalah efek kecil dari belajar spiritual, hakekat paling tinggi dalam belajar spiritual adalah memahami ciptan Tuhan dan memahami Tuhan itu sendiri, lalu kita dapat menyadari serta mengetahui bahwasannya semua yang kita miliki hanya titipan, jadi sangatlah salah jika niatan kita dalam belajar spiritual ingin ini dan itu, jadi kita harus memperbaiki niatan awal kita untuk belajar spiritual dan memulainya dari awal kembali, jangan lewatkan updatetan artikel setiap harinya dengan cara mensubcribe melalui email di pojok kiri bawah, saya mohon bantuannya untuk berkomentar maupun like serta share agar website ini lebih hidup, tiada terasa hidup jika bukan karena kebersamaan kita semuanya yang telah membaca artikel ini.
“Support terus website ini agar sang Mpu selalu update dengan cara like, comment, dan subcribe via email agar selalu update mengetahui wawasan yang baru muncul dalam website ini, Sekian artikel ini ditulis, semoga memberi manfaat dan pengetahuan bagi pembaca dan yang membutuhkan, jika dirasa artikel ini berguna dan menarik silahkan sebarkan dalam media sosial.”