“Kepercayaan saudara kembar yang berasal dari alam goib”
Seduluar papat limo pancer adalah sebuah pertanyaan yang selalu dilontarkan kepada penulis, bli apa sih sedulur papat, bli kenapa tolong aktifkan sedulur papat saya, bli tolong ajari saya agar sedulur papat saya sakti, bli katanya sedulur papat itu sakti sekali dan pertanyaan lain sebagainya berkaitan dengan sedulur papat, semua pertanyaan itu biasanya saya jawab hanya dengan satu kata yaitu hadeh. Terimakasih yang telah bertanya tanya tentang sadulur papat, hal tersebut membuat saya memiliki rasa semangat untuk membuat sebuah artikel yang nantinya saya berharap dapat bermanfaat kepada yang membaca artikel ini atas kuasa dan ijin Gusti Pangeran (Penyebutan Tuhan dalam Budaya Jawa Kuno)

Sedulur papat limo pancer adalah sebuah pengetahuan asli tanah jawa yang jika di jelaskan secara terpisah dalam bahasa jawa sedulur yang berarti saudara, papat berarti empat, limo berarti lima, pancer berarti di tengah tengah, jika di satukan yang berarti empat saudara dan yang kelima adalah kita sendiri, dalam masyarakat umum sadulur papat limo pancer dianggap sebagai sebuah ilmu yang dapat mendatangkan saudara kembar kita secara tak kasat mata agar dapat disuruh apapun ataupun untuk kepentingan sesuatu, jika ilmu disni di lihat dengan prespektive sebuah ajian adalah pemahaman yang salah, sujatinya ilmu sedulur papat limo pancer adalah sebuah pemahaman tentang sadulur papat kita yang kita ajak turun kedunia ini ketika terlahir, sedulur papat menurut kejawen dijelaskan sebagai berikut :
- Seperti yang kita ketahui, sebelum bayi lahir air ketubanlah yang keluar terlebih dahulu untuk membuka jalan lahirnya si jabang bayi ke dunia ini. Karena keluar terlebih dahulu masyarakat kejawen menyebutnya dengan Kakang kawah atau Kakak kawah atau saudara lebih tua, yang dapat menyimbolkan sebagai hawa nafsu yang berhubungan dengan masalah kesenangan, jika tidak dikendalikan, ia akan menyesatkan jalan hidup kita, manusia umumnya senang dengan hal-hal yang bersifat keindahan, misalnya wanita (asmara) adalah hal duniawi yang paling berat.
- Setelah jabang lahir ada yang namanya Adi Ari-ari atau ari-ari, ari-ari inilah yang kemudian keluar, sehingga masyarakat kejawen menyebutnya dengan adi ari-ari atau adik ari-ari, yang dapat menyimbolkan sebagai hawa nafsu yang berkaitan dengan emosi, jika tidak dikendalikan, ia sangat berbahaya karena akan mengarahkan kita pada perbuatan serta perilaku yang keji dan rendah, bila manusia hanya mengutamakan nafsu amarah, tentu ia akan selalu merasa ingin menang sendiri dan bertengkar untuk memuaskan batinnya, sampai akhirnya kita mendapatkan celaka.
- Kemudian getih atau darah adalah zat utama yang terdapat pada bayi dan sang ibu, darah jugalah menjadi pelindung pada saat bayi masih ada dalam kandungan, yang dapat menyimbolkan sebagai hawa nafsu yang sudah mengenal baik dan buruk, manusia pada dasarnya memiliki rasa serakah dan aluamah, aluamah sebagai perwujudan sahabat hidup manusia yang selalu menginginkan dan mengajak manusia kearah berani membunuh dan kejam apabila diganggu oleh orang lain, selemah apapun manusia di dalam dirinya terdapat sifat kejam/pembunuh dan ingin berontak maka jangan anggap orang lemah itu tidak punya keberanian untuk membunuh. Ada pepatah cacing saja diinjak melawan apalagi manusia, karena itu, apabila nafsu tersebut tidak dikendalikan, manusia bisa merasa ingin hidup makmur hingga tujuh turunan.
- Kemudian pusar merupakan penghubung antara ibu dan anak, dengan adanya tali puser sang ibu mampu memberikan nutrisi kepada sang bayi, puser juga merupakan saluran bernafas sang bayi, dengan adanya puser inilah seorang ibu memiliki hubungan batin yang erat dengan bayi, yang dapat menyimbolkan sesuatu nafsu yang telah menguasai keimanan (mungkin lebih tepat nafsu yang telah dikendalikan oleh keimanan), yang membawa sang pemilik menjadi berjiwa tenang, ridha, dan tawakkal.
- Kemudian pancer adalah kita sendiri sebagai pusat kehidupan ketika dilahirkan, yang dapat menyimbolkan hati nurani karena ada percikan cahaya tuhan yang membuat kita dapat hidup, melakukan apapun yang ada di dunia ini.

“Kita tidak dapat menghilangkan sifat – sifat buruk kita, tetapi kita dapat belajar untuk mengendalikannya agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik lagi.” (Bli Gede Pinatih)
Semuanya adalah kehendak dari Allah SWT, ketika sang jabang bayi lahir kedunia melalui rahim ibu maka semua unsur-unsur itu keluar dari rahim ibu, dengan Izin Allah unsur inilah yang menjaga manusia yang ada di bumi saat dilahirkan, dalam tradisi Kejawen didalam doa sering disebutkan untuk mendoakan pejaga yang tidak nampak ini (kakang kawah, adi ari-ari, getih dan puser, mengajak mereka untuk ikut beribadah kepada Gusti Pangeran, hal tersebut dapat membuat sedulur papat kita dapat selalu dekat dengan kita serta meminimalisir sifat – sifat buruk bawaan, maka dari itu kenapa mereka juga disebut sebagai pelindung juga yang di utus oleh Allah SWT , sesungguhnya tuhan memberikan jawaban dari doa kita melalui mahluk ciptaanya yang lainnya, disni sedulur papat adalah saudara kita yang juga di ciptakan oleh Gusti Pangeran, maka pantas bahwasanya mereka juga dapat menjadi pelindung atas kuasa dan ijin Allah SWT.
“Pengiriman doa dapat dilakukan dengan mengirimkan alfateha 7x (Muslim), dengan berdoa dalam hati mengingat kebesaran dan ke agungan Tuhan, mengucap syukur kepada tuhan, mohon agar kita serta sedulur papat kita selalu mendapatkan perlindungan dan petunjuk sinar suci Tuhan (Non Muslim).” (Doa untuk Sedulur Papat)
Jadi sedulur papat itu tidak perlu di aktifkan atauapun yang lainnya, mereka sudah ada semenjak kita lahir dan hidup di alam lain yang goib tak kasat mata, mungkin mereka banyak yang menyimpulkan adalah jin tetapi sujatinya adalah mereka bagian dari manusia itu sendiri, tugas kita sebagai pancer hanyalah untuk mengendalikan mereka dan mengajak mereka untuk ikut beribadah karena didalam kutipan alquran telah di jelaskan.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Dengan demikian ketika kita dapat mengendalikan sifat – sifat yang timbul dari mereka dan selalu mengajak mereka untuk mendekatkan diri kepada Tuhan maka kita akan senantiasa menjadi manusia dengan prilaku yang luhur dan bermanfaat bagi lingkungan kita, jika ada yang mengatakan sedulur papat bisa menjadi sakti dan lain sebagainya, itu dikarekakan sedulur papat mengikuti arus energy spiritual sang pancernya, jika kita sebagai pancer dapat teteg dalam beribadah dan melakukan laku spiritual maka mereka juga akan kekuatan energynya bertambah sama seperti pancernya, tiada hal yang tidak mungkin jika sudah Gusti Pangeran menunjukan kuasaNya, hal diatas adalah penjelasan saya tentang bagaimana mengenal sedulur papat, namun ada beberpa hal yang dapat menyebabkan sedulur papat kita hilang hal tersebut akan di jelaskan dalam artikel selanjutnya, jangan lewatkan updatetan artikel setiap harinya dengan cara mensubcribe melalui email di pojok kiri bawah, saya mohon bantuannya untuk berkomentar maupun like serta share agar website ini lebih hidup, tiada terasa hidup jika bukan karena kebersamaan kita semuanya yang telah membaca artikel ini.
“Support terus website ini agar sang Mpu selalu update dengan cara like, comment, dan subcribe via email agar selalu update mengetahui wawasan yang baru muncul dalam website ini, Sekian artikel ini ditulis, semoga memberi manfaat dan pengetahuan bagi pembaca dan yang membutuhkan, jika dirasa artikel ini berguna dan menarik silahkan sebarkan dalam media sosial.”